Madu Berkualitas mempunyai beberapa karakteristik fisik yang tidak bisa dipalsukan:
1. Memutar Optik: Madu asli mempunyai kandungan gula yang spesifik yang dapat mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi.
2. Higroskopis: madu asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.
3. Madu asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan tetap jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat membuat keruh.
4. Sedangkan sifat2 madu yang umumnya dipalsukan antara lain: sifat madu yang bisa membuat telor matang, tidak tembus koran atau jika dikocok mengeluarkan gas.
5. Kandungan madu yang juga tidak bisa dipalsukan adalah adanya kandungan Enzim Diastase. Kandungan diatase inilah salah satu yang digunakan acuan SNI untuk menentukan madu itu asli atau tidak. Karena enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah.
Klau begitu….susah juga ya?
Ada beberapa sebab kenapa madu hutan yang dihasilkan kurang berkualitas :
1. Dipanen dari sarang yang belum matang
2. Diperas bersama dengan sarang
3. Tidak dipisahkan dengan kotoran dan lebah yang mati
Oleh sebab itu JMHI mempunyai tujuan untuk melakukan interverensi dalam peningkatan kualitas madu hutan yang dihasilkan oleh rekan2 komunitas petani madu.
Beberapa cara yang sudah dapat dilakukan untuk mendapatkan madu yang berkualitas adalah :
- Sarang di letakkan di lokasi yang bersih
- Bersihkan dari lebah mati dan kotoran
- Pisahkan dari anakan dan bagian pollen
- Potong sarang menjadi bagian2 kecil melintang, buka bagian tutup lilin sarang
- Letakkan di kain bersih dan ikat, madu akan menetes ke dalam wadah penampungan
- Wadah penampungan madu harus bersih dan kering dan mempunyai tutup kedap udara
- Madu jangan diperas dengan sarangnya.
- Usahakan saat membeli mengetahui jenis nectar madu tersebut. Karena tiap nectar mempunyai sifat dan karakter fisik yang khas. Misalkan madu kapuk dan Kaliandra, madu kapuk tidak akan mengkristal walaupun disimpan lama di kulkas, sedangkan madu kaliandra akan cepat mengkristal spt gula. Jadi jika membeli madu kapuk tapi madu tersebut mengkristal bisa dipastikan madu itu palsu atau dicampur.
- Belilah madu asli di tempat yang dipercaya, seperti di Peternakan lebah. Jika tidak mengetahui dimana membeli madu yang asli setidaknnya bisa dilihat dengan membandingkan harganya.
- Lebih aman belilah madu ke peternak lebah yang telah mempunyai standar madu dari SNI.
Khasiat madu yang sudah jelas manfaat bagi kesehatan, membuat para pedagang nakal melakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren. Bagi orang kebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuran sulit dibedakan. Dengan melihat dan merasakannya, ahli madu akan dapat membedakan antara madu asli dan yang palsu.
Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi.
Sedangkan madu hutan, lebih variatif nektar bunganya karena dihisap dari berbagai pohon. Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.
Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian madu secara ilmiah. Misalnya dengan analisis karbon, analisis mikroskopis, analysis hydroxymethylfurfural, analisis polaritas cahaya dan terakhir tes keasaman. Dari lima cara tersebut, empat yang pertama harus menggunakan alat bantu yang cukup mahal harganya dan keahlian tertentu. Jadi, tidak semua orang bisa melakukannya.
Di masyarakat berkembang kebiasaan uji keaslian madu yang ditunjukkan menyala ketika dibakar dengan korek api, telur bisa matang, tidak rembes ketika diteteskan pada kertas koran, dan sebagainya. Pengujian tersebut sebenarnya tidak seratus persen benar, masih butuh pembuktian melalui laboratorium.
Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur dan dilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.
Apakah semut bisa menjadi patokan untuk menentukan madu itu asli atau tidak? Pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri.
0 komentar:
Posting Komentar