MEMPERBAIKI KONDISI KESUBURAN
Mungkin rekan atau
tetangga anda pernah mengeluh karena merasa sudah cukup lama menikah kok
belum juga diberikan momongan, padahal beragam upaya telah ditempuh.
Atau malah anda sendiri mengalami hal yang sama.
Kesulitan
mendapatkan keturunan sepertinya banyak dialami pasangan muda saat ini.
Faktor gaya hidup, karena beragam penyakit, dan soal lain yang menimpa
alat reproduksi bisa berujung pada kasus ketidaksuburan. Kalau benar itu
yang tengah anda alami sebaiknya jangan menyerah dan saling menyalahkan
dengan pasangan anda. Bersama-sama melakukan pemeriksaan ke dokter ahli
merupakan jalan yang sangat bijak, selain mengubah gaya hidup yang
kurang sehat, seperti kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol,
kurang istirahat dan malas berolahraga. Namun sebelum itu anda lakukan,
ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu bahwa madu memiliki khasiat
yang cukup bisa diandalkan untuk mengatasi ketidaksuburan.
Meningkatkan Hormon Seksual
Apa hubungan royal jelly, madu, dan kesuburan? Jika kita mengamati dunia lebah, royal jelly adalah hidangan istimewa bagi ratu lebah. Karena menu mewah itulah, sang ratu bisa menghasilkan telur sekitar 1.000 -2.000 butir per hari. Selain itu, ratu lebah juga bisa hidup hingga mencapai usia 3-5 tahun. Dalam kehidupan lebah, ini merupakan usia yang paling panjang. Bandingkan dengan usia lebah pekerja yang paling lama hanya 42 hari. Sementara lebah jantan yang paling tua hanya berusia 90 hari. Cukup beralasan kalau kemudian para ahli menyatakan selain bermanfaat untuk kesehatan reproduksi, madu dan royal jelly juga dapat membantu memelihara usia. Karena itulah, sudah sejak lama madu dan royal jelly dimanfaatkan manusia sebagai pendongkrak vitalitas seksual. Dengan kata lain, lebah telah mengajarkan kepada kita tentang cara meningkatkan kesuburan dan libido, serta memperlambat menopause dan andropause dengan merangsang kerja kelenjar endoktrin.
Dalam sejumlah penelitian ilmiah, royal jelly terbukti mampu meningkatkan fungsi kelenjar hormon seksual estrogen (pada wanita) dan testosteron (pada pria). Juga menyeimbangkan fungsi kelenjar. Royal Jelly diketahui mengandung estrogen dan DHEA (Dehidroepiandrosteron) yang merupakan cikal bakal testosteron.
Bagi anda yang mengalami siklus haid tidak teratur, royal jelly bisa membuatnya menjadi teratur, sehingga dapat diketahui secara tepat masa kesuburan anda. Dari segi fertilitas, royal jelly dapat meningkatkan produksi dan kualitas sel telur. Pada beberapa kasus, pengunaan rutin royal jelly mampu menunda masa menopause, yang ditandai dengan kehamilan di usia 40-an atau bahkan lebih.
Nah, ini kabar gembira untuk para kaum pria! Menurut penelitian, royal jelly merupakan vasodilator (peningkat diamater pembuluh darah), sehingga dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah tanpa membuat jantung bekerja keras. Dengan kata lain, royal jelly bermanfaat sebagai 'obat kuat' alami yang jauh lebih aman dibanding obat-obatan kimia lain yang kadang justru berefek buruk hingga menyebabkan kematian.
Kualitas Royal Jelly
Meningkatkan Hormon Seksual
Apa hubungan royal jelly, madu, dan kesuburan? Jika kita mengamati dunia lebah, royal jelly adalah hidangan istimewa bagi ratu lebah. Karena menu mewah itulah, sang ratu bisa menghasilkan telur sekitar 1.000 -2.000 butir per hari. Selain itu, ratu lebah juga bisa hidup hingga mencapai usia 3-5 tahun. Dalam kehidupan lebah, ini merupakan usia yang paling panjang. Bandingkan dengan usia lebah pekerja yang paling lama hanya 42 hari. Sementara lebah jantan yang paling tua hanya berusia 90 hari. Cukup beralasan kalau kemudian para ahli menyatakan selain bermanfaat untuk kesehatan reproduksi, madu dan royal jelly juga dapat membantu memelihara usia. Karena itulah, sudah sejak lama madu dan royal jelly dimanfaatkan manusia sebagai pendongkrak vitalitas seksual. Dengan kata lain, lebah telah mengajarkan kepada kita tentang cara meningkatkan kesuburan dan libido, serta memperlambat menopause dan andropause dengan merangsang kerja kelenjar endoktrin.
Dalam sejumlah penelitian ilmiah, royal jelly terbukti mampu meningkatkan fungsi kelenjar hormon seksual estrogen (pada wanita) dan testosteron (pada pria). Juga menyeimbangkan fungsi kelenjar. Royal Jelly diketahui mengandung estrogen dan DHEA (Dehidroepiandrosteron) yang merupakan cikal bakal testosteron.
Bagi anda yang mengalami siklus haid tidak teratur, royal jelly bisa membuatnya menjadi teratur, sehingga dapat diketahui secara tepat masa kesuburan anda. Dari segi fertilitas, royal jelly dapat meningkatkan produksi dan kualitas sel telur. Pada beberapa kasus, pengunaan rutin royal jelly mampu menunda masa menopause, yang ditandai dengan kehamilan di usia 40-an atau bahkan lebih.
Nah, ini kabar gembira untuk para kaum pria! Menurut penelitian, royal jelly merupakan vasodilator (peningkat diamater pembuluh darah), sehingga dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah tanpa membuat jantung bekerja keras. Dengan kata lain, royal jelly bermanfaat sebagai 'obat kuat' alami yang jauh lebih aman dibanding obat-obatan kimia lain yang kadang justru berefek buruk hingga menyebabkan kematian.
Kualitas Royal Jelly
Tidak semua produk royal jelly memiliki kualitas yang sama. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas royal jelly, antara lain iklim, geografis dan proses produksinya. Dataran tinggi sonoran di Amerika Serikat, merupakan kawasan alami yang bebas polusi sehingga ribuan jenis tanaman bunga bisa hidup subur tanpa perlu pestisida ataupun pupuk kimia lainnya. Itulah sebabnya semua produk lebih yang dihasilkan dari kawasan tersebut paling baik kualitasnya.
Royal Jelly dari FLP yang bahan dasar utamanya berasal dari kawasan dataran tinggi Sonoran, merupakan royal jelly murni 100% alami, tanpa bahan pengawet maupun zat aditif lain karena bahan dasarnya langsung diambil dari pusat pembudidayaan lebah ratu milik FLP sendiri. Melalui proses produksi yang sangat canggih, semua zat penting didalamnya terjaga keaktifan serta mutunya, sehingga berkhasiat optimal.
Menguatkan Rahim
Madu yang baik seperti Forever Bee Honey dari FLP memiliki kekuatan antibakteri tertinggi diantara produk madu lain yang ada di pasaran. Sifat anti bakterinya itu berperan juga dalam menyingkirkan parasit, virus, bakteri serta makroorganisme yang mengganggu kesuburan seperti CMV (Cytomegalovirus), rubella, toksoplasma, serta endometriosis. Selain itu, madu yang berkualitas baik juga efektif untuk membantu menguatkan dorongan seksual dan meningkatkan kekentalan sperma, serta merangsang pematangan sel telur dan menguatkan rahim.
0 komentar:
Posting Komentar